Kembalikan Apel Eban sebagai Icon Pertanian Daerah Timor, Dosen Agrotek Unimor Lakukan Hal Ini

Avatar photo
Reporter : Kondrad Editor: Kaka
Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unimor di Eban Kab. TTU (Dok. Tim Pengabdian)
Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unimor di Eban Kab. TTU (Dok. Tim Pengabdian)

Kefamenanu, gardamalaka.comApel Eban pernah menjadi sangat terkenal antara tahun 1970-an hingga awal 1980-an. Setiap pengunjung yang datang ke wilayah Timor Barat, utamanya di Miomaffo, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dapat menjadikan apel sebagai ‘buah tangan’ .

Namun, keberadaan apel lokal di wilayah Mutis itu pernah menghilang akibat penyakit yang menyerang. Padahal apel Eban terkenal sangat renyah, krispi dan manis.

Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unimor di Eban Kab. TTU (Dok. Tim Pengabdian)
Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Agroteknologi Unimor di Eban Kab. TTU (Dok. Tim Pengabdian)

Sebagai upaya untuk mengembalikan, melestarikan, dan mengembangbiakkan apel Eban, para dosen Prodi Agroteknologi Universitas Timor (Unimor) melakukan kegiatan pengabdian bertema: “Pelatihan Pemberdayaan Bibit Apel Lokal Eban Melalui Teknik Okulasi untuk Menunjang Ketersediaan Buah Eksotik Daerah Lahan Kering di Kelompk Tani Sehati, Desa Eban, Kecematan Miomaffo Barat, TTU-NTT.”

Baca Juga :  Pelantikan BPH GEMMA Kefamenanu 2024, Kesempatan Meningkatkan Soliditas Anggota

Kegiatan itu dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024 dengan Tim Pengabdian yaitu Andreas Kefi, S.P.,M.Si., Dr. Marsianus Falo, S.P., M.Si. dan Asep Ikhsan Gumelar, S.P., M.P. serta beberapa mahasiswa Unimor.

Okulasi untuk Pengembangbiakkan Apel Lokal Eban Di Kabupaten Timor Tengah Utara (Dok. Tim Pengabdian)
Okulasi untuk Pengembangbiakkan Apel Lokal Eban Di Kabupaten Timor Tengah Utara (Dok. Tim Pengabdian)

Kegiatan Pengabdian tersebut menyasar kelompok tani Sehati Eban, Kecamatan Miomaffo Barat Kabupaten TTU.

Dalam arahan, Ketua Tim Pengabdian Andreas Kefi mengemukakan bahwa teknik okulasi merupakan cara penggabungan batang bawah dan mata tunas dari varietas unggul yang dipilih.

“Okulasi dilakukan karena hal itu mampu menghasilkan bibit berkualitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit dan adaptif terhadap lingkungan lokal dan ekstrim sekalipun,” jelas Andreas.

Baca Juga :  Rintis Kerja Sama Penelitian 2024 dengan Pemda TTU, Begini Harap Ketua LPPM Unimor kepada Pemkab Tetangga

Dengan cara ini, lanjutnya, potensi apel lokal Eban dapat dioptimalkan untuk memenuhi permintaan pasar buah eksotik baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Andreas memaparkan, tujuan pelatihan Pemberdayaan apel lokal Eban ini bagi petani ialah untuk memadukan pengetahuan tradisional petani dengan teknologi modern.

Disclaimer:
Artikel Ini Merupakan Kerja Sama GardaMalaka.Com Dengan Kaka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Kaka.

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.