Kupang,Gardamalaka.comBupati Malaka Dr.Simon Nahak S.H.,MH bersama beberapa Dinas terkait silahturami ke Dinas PUPR Provinsi- NTT diterima oleh Kepala Dinas PUPR Ir.Maksi Nenabu, ST, banyak hal yang diperbincangkan terutama pada jalan Propinsi yang saat ini juga mempersiapkan pelaksanaan perbaikan jalan Provinsi Kabupaten Malaka- Belu. kamis, 22/7/2021.

Bupati Malaka Dr. Simon Nahak menyampaikan perlu diketahui program kami salah satunya terkait dengan infastruktur,sehingga ruas jalannya adalah jalan Provinsi,tapi kami ijin untuk pasang lampu jalan,sekitar bulan agustus kita sudah mulai kerjakan.ujarnya.

Jalan Provinsi yang sudah harus perbaiki, jalan Atambua- Malaka kita butuh waktu 1jam,tapi karena jalan rusak makanya butuh waktu sampai 3jam. Inikan menghambat waktu untuk melakukan aktivitas.

“Karena kita bicara soal Malaka, bukan hanya karena salah satu Kabupaten di NTT, tapi Kabupaten perbatasan dengan dua Negara yang memang harus dibantu,jadi yang kami minta untuk bantuanya jalan Provinsi Belu menuju Malaka kemudian ada perbaikan atau penyelesaian stadion yang cukup besar,sudah dibangun tapi belum selesai”.

Ir. Maksi Nenabu Kepala Dinas PUPR Prov.NTT menjelaskan dalam diskusi bersama Bupati Malaka Dr.Simon Nahak, memang untuk di Malaka sesuai arahan Gubernur NTT, kami lebih fokus untuk perbaikan jalan dulu. Setelah itu baru bergerak ke air. Dan 2021 ini kami mencoba untuk perbaikan jalan Provinsi NTT walaupun belum semuanya diaspal tetapi harus sudah sentuh untuk di Malaka.

“Sedangkan kalau irigasi kita ada DAK, di Weliman, selain itu ada kewenangan pusat yang cukup banyak juga, kami tetap mendorong mereka jadi koordinasi kami di sini, tetap dorong mereka sehigga lebih aktif untuk penanganan. Itulah mungkin koneksi kami dengan pusat”.

Selain jalan, kata Kadis PUPR NTT, tahun 2021 sudah ada program yang akan dieksekusi tahun ini yaitu ada dua embung. yang dirancang di dua kecamatan Iokofeu dan Kobalima Kabupaten Malaka.

Kalau jalan dari Malaka menuju Kota Atambua-Belu itu baru menjadi tanggung jawab kami dan kami siap memperbaikinya tahun ini. sedangkan jalan-jalan diluar jalan Propinsi, seperti jalan lokal, jalan Kabupaten, atau jalan non status atau jalan khusus, kita tidak bisa memperbaiki itu, ujar Maxi Nenabu.

Dihitung dari 2019 masa transisi jadi tidak terlalu banyak yang dibuat waktu itu sehingga kami baru mulai diakhir tahun 2019 dalam kondisi 906 km jalan Propinsi yang dalam kondisi rusak yang harus kami urus dan sisa dari 906 itu kami harus eksekusi di tahun 2020/ 2021.

“Pada tahun 2020 kami sudah ekesekusi tiga ratusan kilo lebih dan 2021 nanti kami akan eksekusi total lima ratusan kilo lebih. Sehingga total 906 itu terjawab di 2021 nanti. Dari 906 km itu sudah termasuk Malaka”. (GM/red)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here