
Kefamenanu, Gardamalaka.com – Akademisi Muda Universitas Timor (Unimor), Kondradus Yohanes Klau, M.Sc mengajak semua masyarakat Indonesia memaknai hari lahir pancasila walau dengan cara berbeda-beda.
Hal itu dikatakannya menyusul peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Selasa (1/6/2021) masih dalam situasi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Karena masih dalam suasana Covid-19, kita boleh merayakan hari lahir pancasila secara berbeda-beda. Ada yang merayakan dengan melakukan kerja bakti, salurkan bantuan sosial, dan tentu masih banyak cara lain lagi,” ungkap Kondradus Klau.
Ia sendiri merayakan hari lahir pancasila dengan menyatakan dukungan secara tegas kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malaka dalam memberantas korupsi di kabupaten bungsu di provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
“Di hari lahir pancasila ini saya menyatakan, mendukung Pemda Malaka dalam upaya memberantas korupsi di kabupaten bungsu di NTT ini,” tegas Alumnus Sekolah Demokrasi Belu Angkatan III itu.
Menurutnya, memperingati hari lahir Pancasila tidak hanya karena hal itu memiliki nilai sejarah, tetapi lebih karena makna yang terkandung dalam setiap butir sila Pancasila.
“Itu harus menjadi hal yang dihayati di setiap saat oleh warga Indonesia,” ujar pria yang akrab disapa Kondrad ini.
Jadi, tambahnya, apapun yang diupayakan Pemda Malaka saat ini dalam menyejahterakan masyarakat patut diberi dukungan dan apresiasi.
“Luar biasa, bahwa dalam masa pandemi, di tengah maraknya banyak temuan penyalahgunaan anggaran di Malaka, Pemda terus berupaya kembali menyehatkan keuangan daerah dan mau memanfaatkan itu untuk hal lebih berguna, misalnya pemberian bantuan sosial tunai kepada para mahasiswa,” ungkap Kondrad.
Diimbuhkan Akademisi muda asal Malaka ini, bahwa pemnerian BST merupakan bukti nyata pengamalan dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila, khususnya sila kelima pancasila.
“Untuk hal baik seperti ini, mari kita semua beri dukungan. Dan, jika ada hal yang keliru yang dilakukan Pemda, maka saya, Anda dan kita semua bisa beri masukan, kritik dan saran. Pemda tentu akan mendengarkan,” tutup Sekretaris Jenderal (Sekjen) GARDA Malaka itu. (GM/Red)