
Betun,Gardamalaka.com– Kunjungan kerja (Kunker) Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin S.sos di Desa Babulu Selatan Kecamatan Kobalima bersama dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Naketrans) Kabupaten Malaka untuk meninjau lokasi secara langsung dan memastikan kesepakatan warga untuk penyerahan lahan terkait rencana pembagunan rumah trans Rabu,6/5/2021.
Wakil Bupati Malaka Kim Taolin kunjungan tersebut secara tiba-tiba saja sehingga kurangi orang, untuk menghindari pandemi covid19. Dan juga memastikan warga Babulu selatan untuk menyerahkan lahan pembangunan rumah trans. Lahan warga yang nantikan akan diserahkan,dan juga masih menunggu kesepakat dari semua pihak dari desa tersebut, dengan luas lahan sekitar 600-hektar. Ujarnya”.
Jelas Wakil Bupati Kim Taolin kita berharap harus saling mendukung untuk rencana pembangunan rumah trans ini berjalan baik, dan nanti ada sosialisasi. Sebagai warga babulu selatan harus mendukung supaya kita sama-sama sepakat serahkan lahan, untuk bangun rumah dan semua suku harus hadir untuk kita sepakat bersama soal lahan.
Saat sosialisasi juga harus hadirkan pihak pihak terkait sehingga saat pembangunan bisa berjalan dengan lancar,tanpa ada hal-hal yang kita tidak inginkan bersama.kata Kim Taolin.
Bersamaan Vinsensius Babu Kepala Dinas Naketrans sampaikan juga kunjungan kami ke Desa-Desa kenapa tidak direncanakan, karena sekarang pandemi covid19. Makanya kita kunjung tiba-tiba, atas usulan dari warga terkait warga desa babulu selatan yang butuh pembangunan yaitu trasmisgarsi dan tentu kita butuhkan lahan.
Intinya penyerahan lahan, kalau bersedia serahkan lahan pasti kita akan lakukan pembangunan, makanya kami datang untuk langsung mendengar dari Bapak Mama semua, nanti saya dengan Bapak Wakil Bupati yang akan antar langsung surat penyerahan lahan itu untuk orang Kementrian.jelas Vincen Babu.
Ia juga menambahkan terkait lahan saat sosialisasi, supaya hadirkan semua suku yang terkait dengan lahan,karena kita akan adakan sekitaran 300 unit rumah permanen,selama satu tahun dijamin oleh pemerintah .(GM/red)