
ATAMBUA, GARDAMALAKA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Malaka dianggap apatis melihat kejadian anarkis pengeroyokan oleh oknum tim SBS-WT terhadap kedua alumnus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kamis (15/10/2020) sore.
Ketua Gerakan Mahasisawa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Belu, Henrianus A. Modok saat konfrensi pers menyampaikan, Polres Malaka lalai dan apatis dalam menjalankan tugas utamanya menjaga keamanan dan kenyamanan di wilayah Kabupaten Malaka.

“Polres Malaka apatis melihat kejadian pengeroyokan terhadap kedua Alumnus PMKRI dan GMNI yang dilakukan oleh oknum-oknum preman yang tidak terdidik,” ungkap Modok saat merespon pertanyaan awak media terkait tugas Polisi dalam menjaga ketertiban di wilayah Kabupaten Malaka.
GMNI cabang Belu menegaskan agar pihak penegak hukum Malaka secepatnya menangkap pelaku-pelaku penganiaya tersebut dalam waktu 1 x 24 jam.

“Apabila tidak mengindahkan permintaan GMNI maka sangat dengan terpaksa GMNI akan turun ke jalan dan melakukan demonstrasi,” tegas Ketua GMNI Cabang Belu.
BACA JUGA:
GARDA Malaka Kecam Keras Tindak Pemukulan Terhadap Wartawan Gardamalaka Dan Suluhdesa
GMNI meminta kepada Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno, S.H untuk segera mengungkap pelaku pengeroyokan tersebut dan diperoses secara hukum. (Vicky/Red)
BACA JUGA:
Wow! Dua Mobil Anggota DPRD Malaka Hadang Rombongan Paslon SN-KT Saat Pulang Kampanye
[…] BACA JUGA: Polres Malaka Dinggap Apatis Lihat Kejadian Pengeroyokan Terhadap Wartawan Alumnus PMKRI dan GMNI […]