Ormawa Undana saat menggelar Demonstrasi di Kampus menuntut Keringanan UKT (Foto: Jovan)
Ormawa Undana saat menggelar Demonstrasi di Kampus menuntut Keringanan UKT (Foto: Jovan)

KUPANG, GARDAMALAKA.COM – Organisasi mahasiswa (Ormawa) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar demonstrasi (demo) menuntut keringanan 50% uang kuliah tunggal (UKT), Kamis (23/7/2020).

Aksi yang dilakukan di depan kampus tersebut bertujuan untuk menyikapi kebijakan pihak Rektorat yang dinilai tidak berpihak pada mahasiswa.

Koordinator Umum (Kordum) Aksi, Alden ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa ada 2 hal yang dituntut mahasiswa.

Yang pertama, kata Alden, terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pihaknya meminta hari ini (Kamis, red) keringan sebesar 50%.

“Karena pandemi covid-19 ini bukan saja melanda kesehatan, tetapi juga ekonomi semakin melemah,” ungkap Alden.

Ia menjelaskan, pada Permendikbud No. 25 tahun 2020 menjelaskan akan adanya keringan UKT.

“Namun hari ini pihak kampus tidak menerapkan sesungguhnya Permendikbud yang ada sehingga poin tuntutan kami adalah kami minta agar direalisasikan oleh kampus,” tegasnya.

Alden menambahkan, perlu disadari bahwa pendidikan adalah memanusiakan manusia, dan mahasiswa atau orang muda adalah penerus bangsa ini.

“Tetapi hari ini apabila pendidikan tidak pro terhadap mahasiswa atau orang orang muda, bagaimana kita mau menjadi generasi penerus bangsa ini,” tohok Alden.

Dan seharusnya, imbuh dia, sebagai pimpinan perlu memberi fasilitas yang layak atau hal-hal yang layak sehingga mahasiswa juga mendapatkan kepuasan belajar.

Yang kedua, jelas Alden, terkait dengan mahasiswa Bidikmisi 2016 bahwa awal mereka masuk mereka melakukan registrasi awal dan memang tidak di-SK-kan.

“Namun sesuai perjanjian pihak kampus jika mereka wisuda sebelum semester 8 uang mereka itu akan dikembalikan,” ujarnya tegas.

Buktinya, papar dia, sampai saat ini uang itu belum dikembalikan terkait dengan UKT itu.

“Kampus berjanji memberikan fasilitas, namun kami tidak menikmati maka tugas kami adalah menuntut untuk kami bisa menikmati hak kami. Harapannya, kami bisa bisa bertemu dengan Bapak Rektor,” tukas Kordum Aksi.

Hingga berita ini diturunkan Rektor Undana belum berhasil dikonfirmasi. Massa aksi pun bertahan sepanjang hari sambil menunggu Rektor untuk beraudiens. (Jovan/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here