
BETUN, GARDAMALAKA.COM – Bantuan alat pertanian yang disalurkan Edward Tannur, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB masih ditahan di Dinas Pertanian Kabupaten Malaka. Akibatnya kelompok tani di kabupaten tersebut terpaksa meminjam kombain milik kabupaten TTU untuk melancarkan aktivitas pertanian.
Informasi yang dihimpun, bantuan dari anggota DPR RI tersebut merupakan hasil aspirasi rakyat. Sejatinya, bantuan ini diberikan guna membantu pekerjaan masyarakat petani di kabupaten Malaka.
“Bantuan sudah diserahkan ke Pemda Malaka untuk didistribusikan ke kelompok yang sudah terbentuk tapi sampai hari ini belum juga,” kata Remigius Fouk, Staf Administrasi Anggota DPR RI Edward Tannur saat dikonfirmasi media, Sabtu (18/7/2020).
Ia menjelaskan, proses panen raya sudah dilangsungkan para petani di kabupaten Malaka, termasuk kelompok-kelompok yang sudah dibentuk dan diajukan ke Pusat untuk mendapatakan bantuan.
Menurut Fouk, untuk kelompok-kelompok tersebut bantuan telah disalurkan sesuai prosedur, yang diberikan berupa Kombain, untuk melancarkan aktivitas kelompok tani.
“Alat-alat sudah ada, hanya masih ditahan di pemda Malaka sampai hari ini. Sehingga demi lancarnya aktivitas, kami meminta pinjaman (alat) dari kabupaten TTU. Ini untuk membantu masyarakat kita di Malaka,” beber Remigius Fouk.

Menurut pria yang akrab disapa Frid, Kombain ditahan oleh Dinas Pertanian Malaka lantaran masih harus menunggu persetujuan dari Bupati Malaka untuk diserahkan ke kelompok tani.
“Karena terlalu lama menunggu, kabupaten TTU meminjamkan alat ini (kombain) untuk kelompok tani di Malaka demi melancarkan aktivitas panen padi para petani,” ungkap Frid.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ady Biredoko meminta agar alat-alat yang sudah ada di Malaka secepatnya disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kalau bisa, alat sudah ada di Malaka coba secepatnya berikan kepada kami (kelompok) sehingga bisa kami gunakan untuk panen, karena sekarang musim panen padi,” harap Ady.
Ady menambahkan, bila tidak dibagikan alat itu pada saat panen ini maka akan mubazir diserahkan seusai panen.
“Selesai panen baru serahkan alat itu, untuk apalagi!”, ketus Ady.
Terkait kombain yang dipinjam dari TTU, kata Ady, itu hanya solusi sementara untuk kelompoknya demi melancarkan aktivitas panennya.
Ady pun bersama kelompok tani yang ada di Malaka sangat mengapresiasi langkah Edward Tannur memberikan bantuan alat-alat pertanian.
“Kami apresiasi giat Bapak Edward Tannur yang memberikan bantuan berupa Kombain. Ini sangat membantu,” ujar Ady.
Ady juga meminta secepatnya Pemda Malaka menyalurkan bantuan alat pertanian yang sudah ada pada Dinas Pertanian Kabupaten Malaka, hasil dari aspirasi kelompok tani tersebut.
Hingga berita ini diturunkan media belum berhasil mengkonfirmasi pihak Pemda Malaka melalui Dinas Pertanian. (Jes/Red)