
ATAMBUA, GARDAMALAKA.COM – Para dokter yang bertugas di Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu menggalang dana dari berbagai daerah di Indonesia guna menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19.
Pembagian sembako yang dilakukan pekan lalu tersebut ditujukan kepada warga yang membutuhkan untuk meringankan beban warga. Selain itu juga dilakukan sosialisasi sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Diungkapkan dr. Cindy Laura mewakili rekan-rekannya kepada media, Senin (11/5/202), dana yang digalang dan terkumpul dari para donatur digunakan untuk belanjakan sembako.
“Selanjutnya pada tanggal 8 dan 9 Mei 2020 dilakukan pembagian sembako untuk warga masyarakat kurang mampu atau membutuhkan,” ujar dr. Cindy.
Disampaikannya, beberapa rekan dokter yang turut serta dalam pembagian sembako itu adalah dr. Albert, dr. Medi dan dr. Melissa.

“Yang dibagikan itu sebanyak 400 paket sembako yang berisi beras, telur, miyak goreng, gula, susu, ikan kaleng, mie instant,” jelas dr. Cindy.
Imbuh dia, pembagian paket sembako itu sudah dilakukan, sebanyak dua kali. Yang pertama para dokter bersama Komunitas Susteran SSPS biara Halilulik, dengan tempat sasarannya adalah Desa Bakustulama yang berlokasi di Translok warga eksodus Timor-Timur.

Ada sebanyak 168 KK yang menerima paket sembako yang berlangsung pada Jumat (8/5) dan Sabtu (9/5) tersebut.
“Sementara pembagian paket sembako yang kedua dilakukan oleh para dokter dan staf RS Katolik Marianum Halilulik bersama Romo Kristo, Pr., bertempat di Desa Taeksoruk, Desa Aitaman, Desa Ponu dan Fatubenao. Total 200 paket sembako dibagikan kepada masyarakat pada, Minggu (10/5),” bebernya.
Selain membagi paket sembako, para dokter yang bertugas di Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik tersebut sekaligus mengedukasi masyarakat cara mencuci tangan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.
Para dokter pun meminta masyarakat mematuhi himbauan pemerintah terkait prosedur tetap (protap) penanganan Covid-19. (Jes/Red)