
ATAMBUA, GARDAMALAKA.COM – Petugas Gabungan dari Polsek Tasifeto Barat, Koramil 1605-06 Halilulik, Dinas Perhubungaan kabupaten Belu, Satpol PP Belu, Linmas Desa Tasain, dan team kesehatan Puskesmas Halilulik memperketat penjagaan di Posko Desa Tasain yang merupakan akses utama masuk wilayah Kabupaten Belu untuk memutus mata rantai Covid-19 di wilayah perbatasan tersebut.
Pantauan awak media, Senin (4/05/2020) perketatan pintu masuk ini dilakukan agar setiap kendaraan yang hendak ke wilayah Belu disteril terlebih dahulu.
Salah satu Petugas gabungan yang enggan namanya dimediakan mengakui bahwa Covid-19 ini sangat membahayakan semua orang; oleh sebab itu, posko penjagaan ini dimulai sejak pertengahan bulan April untuk sterilisasi setiap pelintas.
“Di awal hari pertama, kedua dan ketiga (posko mulai dijaga ketat) kenderaan yang masuk dari luar Belu sangat padat,” kata dia.
Namun, tambah dia, semenjak adanya pemberhentian penerbangan sementara di Bandara Eltari Kupang, tingkat perjalanan sudah mulai landai ditandai dengan berkurangnya kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Belu.
Kendaraan yang masuk ke wilayah Belu berasal dari beberapa daerah sekitar, yakni Kupang, TTS, TTU, dan Malaka. Dan setiap kendaraan yang masuk wajib mengikuti protokol yang ada.

Petugas Penjagaan posko di Desa Tasain tersebut menegaskan, para penumpang yang (hendak) masuk diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, mengetes suhu tubuh, dan disemprotkan desinfektan pada kendaraan yang ditumpangi atau dikendarai.
“Wajib mengikuti protokol tanpa terkecuali, apabila ada yang tidak mematuhi maka akan diberikan sanksi sesuai protokol,” tegas dia.
Sementara itu, salah satu tim medis, Ita Aduk, ketika dimintai penjelasan terkait data kondisi para pelaku perjalanan mejelaskan bahwa semua pelaku perjalanan yang memasuki Belu sejauh ini masih terkendali.
“Selama ini masih aman, karena (dari setiap pelaku perjalanan yang dites, diperiksa) tidak terdapat orang dengan gejala-gejala seperti batuk, pilek, dan suhu tubuh pun masih normal semua,” bebernya.
Ita membenarkan, setiap penumpang dengan dan dalam kendaraan yang datang dari luar daerah wajib dites suhu tubuh, ditanyakan keluhan, alamat, dan Nomor HP (kontak).
“Ketika ditemukan ada keluhan maka itu akan didata. Setelah semua didata akan langsung dikirim ke Dinas, data dikirim juga ke Puskesmas masing-masing agar bisa dipantau,” jelas dia.
Sebagai gambaran, terdapat 3 Posko penjagaan di pintu masuk Kabupaten Belu, yaitu Desa Tasain, Desa Teun, dan Desa Ainiba.
“Semua posko dijaga 24 jam dengan terus bergantian (digilir) jadwal penjagaan; dan petugas posko selalu memberikan imbaun sesuai dengan anjuran Pemerintah untuk jaga jarak, pakai masker ketika keluar rumah, dan tetap di rumah saja,” katanya mengakhiri. (Nixon/Red)