Pandemi Covid-19 Mewabah, Paduan Suara “Vox Laudes” Yogyakarta Hasilkan Virtual Choir

YOGYAKARTA, GARDAMALAKA.COM – Mewabahnya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tidak menyurutkan semangat anggota Paduan Suara (Padus) Vox Laudes Yogyakarta atau dikenal Vox Laudes Choir untuk bernyanyi dan menghasilkan karya.

Terbukti, Padus yang dikomandoi Hendrik Adriano ini mampu menghasilkan Virtual Choir.

(Lihat di link berikut).

“Tujuan utamanya adalah mengobati kerinduan para anggota yang sudah berlatih untuk pekan suci tapi gak jadi (gagal) tugas karena (virus) corona”, kata Hendrik.

Selain itu, Padus Virtual ini dibuat untuk mempererat hubungan anggota lama dan baru karena sudah lama tidak ada kegiatan nyanyi bareng (bersama).

Sebagai gambaran, Virtual Choir adalah fenomena global, menciptakan paduan suara yang dibuat pengguna yang menyatukan penyanyi dari seluruh dunia (seluruh pelosok) dan kecintaan mereka pada musik dengan cara baru melalui penggunaan teknologi.

(Lihat di link berikut).

Cara yang dapat dilakukan adalah penyanyi merekam dan mengunggah video mereka dari lokasi di seluruh dunia. Masing-masing video kemudian disinkronkan dan digabungkan menjadi satu kinerja tunggal untuk membuat Paduan Suara Virtual.

Mengenal Vox Laudes Choir

Vox Laudes Choir (VLC) adalah sebuah kelompok paduan suara yang dibentuk untuk melayani Tuhan dan sesama dengan talenta suara yang sudah Tuhan berikan.

VLC didirikan di Yogyakarta pada hari Minggu, 14 Desember 2014, bertepatan dengan ulang tahun kelahiran Pelatih VLC, Hendrik Adriano.

Padus ini seyogyanya menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa non Jawa untuk melayani koor di gereja-gereja di Yogyakarta. Namun, dalam perkembangannya, VLC beranggotakan juga mahasiswa-mahasiswa Jawa, termasuk non-mahasiswa.

Di dalam VLC semua hal yang berhubungan dengan bernyanyi dan bermusik bisa dilakukan.

Selain berlatih vocal, dikisahkan Hendrik Adriano, Pelatih sekaligus pendiri VLC bahwa kelompok padus ini pernah mengadakan konser amal bagi penderita kanker.

VLC juga pernah mengikuti lomba Padus dalam rangka peryaan 50 tahun PS. Triubaya Yogyakarta dan berhasil menjadi juara pertama serta menyabet Piala Bergilir Srisultan.

Dirinya berharap, ke depan VLC bisa semakin solid dan terus melayani Tuhan dengan baik.

“Dan bisa konser lagi bersama semua anggota VLC baik lama maupun baru”, pungkas pria keturunan Timor Leste ini. (Kon/Red)