RP. Titus Khian Limngardi, OFMConv., Pastor Paroki St. Antonius Padua Sasi Kefamenanu (Foto: gardamalaka.com)

KEFAMENANU, GARDAMALAKA.COM – Gegara mewabahnya Covid-19, Perayaan Paskah tahun 2020 di Gereja Paroki St. Antonius Padua Sasi Kefamenanu, Dekenat Timor Tengah Utara, Keuskupan Atambua terlihat sepi dan harus tanpa kehadiran umat.

Biasanya, Gereja ‘ikonik’ di Kefamenanu tersebut,-yang dibangun dari batu-batu alam berumur ratusan juta tahun,-pada hari biasa atau hari Minggu, bahkan hari-hari Raya seperti Paskah, tidak luput dari kehadiran umat baik dalam paroki maupun umat luar Paroki Sasi.

Hal ini yang dirasakan dan diungkapkan Jacob Do Santos salah satu umat Paroki Sasi, Lingkungan St. Fransiskus Assisi, kepada awak media di komplek gereja, Sabtu (11/4/2020).

“Biasanya dalam peryaan besar seperti Paskah umat yang hadir memenuhi ruangan gereja bahkan sampai halaman gereja. Tapi bisa disaksikan sendiri, saat ini tidak ada umat. Sungguh sepi”, kata Jacob, pengajar SMK Negeri 1 Kefamenanu ini.

Jacob Do Santos, Umat Lingkungan St. Fransiskus Assisi-Paroki St. Antonius Padua Sasi (Foto: gardamalaka.com)

Pastor Paroki St. Antonius Padua Sasi, RP. Titus Khian Limngardi OFMConv., saat ditemui gardamalaka.com, Sabtu (11/4) siang mengungkapkan, perayaan Ekaristi Malam Paskah tetap berlangsung walau tanpa kehadiran umat, dan disiarkan secara live (streaming).

“Dengan adanya pandemi virus corona, dalam situasi yang menyedihkan di Paskah, Hari Raya Agung seperti ini umat harus tetap diam di rumah, stay at home dan mengikuti misa secara live dari rumah”, kata Pastor Paroki.

Ia melanjutkan, sangat disayangkan situasi dunia hari ini diliputi wabah pandemi virus corona.

“Kita harus bersama-sama ikut memutus mata rantai virus corona dengan tetap tinggal di rumah. Bahkan gereja mengusahakan misa secara live atau daring melalui facebook karena umat kita di tempat ini (Paroki Sasi-red) lebih sering menggunakan facebook, sehingga umat bisa ikut misa secara daring atau online”, jelasnya.

Lanjut Pastor Titus, umat juga bisa mengikuti misa pada siaran tunda lewat kedua akun facebook Jose Nitsae dan Paroki Sasi serta web paroki Sasi www.parokisasi.org.

“Kita memanfaatkan teknologi sebagai sarana pewartaan dan pelayanan”, ungkap Pastor Titus.

Suasana Gereja Paroki St. Antonius Padua Sasi yang Tampak Sepi Menjelang Perayaan Ekaristi Malam Paskah-Sabtu Alleluia (Foto: gardamalaka.com)

Tambahnya, “kita juga mengobati kerinduan umat dengan mengarak Sakramen Mahakudus ke seluruh wilayah Paroki Sasi. Tuhan datang ke rumah-rumah, dan umat menanti di rumah masing-masing, menerima berkat Tuhan melalui Sakramen Mahakudus.”

Pastor Paroki Sasi berharap situasi ini cepat pulih, dunia dipulihkan dan umat dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala, termasuk kembali menghadiri setiap kegiatan dan perayaan Ekaristi di gereja.

“Semoga dengan Paskah,-yang sedang kita persiapkan untuk merayakan malam kebangkitan Tuhan dan besok mencapai puncak Hari Raya Kebangkitan Tuhan,- kita bangkit melawan dan perangi virus corona dengan hanya mengandalkan Tuhan, Sang Penyembuh dan Juruselamat”, harapnya.

Imbuhnya, semoga bulan depan (Mei-red) semua situasi kembali normal sehingga umat dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

“Banyaklah berdoa dan melakukan apa yang disarankan pemerintah; ikuti prosedur kesehatan yang disampaikan serta bekerja sama membantu pemutusan mata rantai virus corona ini”, pungkasnya.

Semoga kesehatan kita dijaga, diri kita diberkati.

Selamat merayakan Paskah. Pace e bene. (Kaka/Red)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here