
KEFAMENANU, GARDAMALAKA.COM – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco, menggelar Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC), Sabtu (14/3/2020) bertempat di Aula Marga Siswa PMKRI St. Yohanes Don Bosco, Nasaleu, Kefamenanu, Timor Tengah Utara.
Dalam laporan pembuka, Ketua Panitia Kegiatan, Filus Mone memaparkan, RUAC merupakan forum tetinggi di PMKRI Cabang Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco.
Ia berharap RUAC tidak hanya sebagai seremonial atau rutinitas pertahun, tetapi melalui forum tersebut dapat dihasilkan sesuatu hal yang bermanfaat dalam membangun PMKRI Cab. Kefamenanu.
Sementara, Ketua Presidium PMKRI Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco, Yohanes P. W. Sarah, dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga eksistensi organisasi dengan melakukan regenerasi.
“Setiap generasi Pasti berlalu dan selalu ada generasi baru yang datang dengan semangat dan energi-energi baru yang sulit diprediksi. Oleh karena itu, harus diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemajuan dan kemampuan terbaik mereka. PMKRI Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco sampai hari ini tetap menjaga eksistensinya dengan terus melakukan proses regenersi”, kata yang pria akrab disapa Yogi ini.
Tambah dia, PMKRI menjadi salah satu wadah yang menghasilkan banyak kader potensial, sehingga penting diberikan kesempatan pada semua kader PMKRI untuk melakukan sesuai apa yang telah dihasilkan oleh para pendahulu (organisasi).
Senada, Demosioner Komisariat Daerah Regio Timor, Yohanes Naihati dalam sambutannya menerangkan, PMKRI selalu taat pada Konstitusi. PMKRI Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco. Sejak kelahirannya, PMKRI telah membawa mandat pembinaan dan perjuangan. Sekarang saatnya PMKRI Bertransformasi, dalam transformasi ada yang tersirat dan memiliki tujuan karena metode pembelajaran ikut berubah dengan zaman.
“Tentunya dalam RUAC bukan hanya memilih mandataris tetapi bagaimana mampu membangun sebuah konsolidasi gagasan untuk merumuskan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) untuk menata PMKRI kedepan”, kata Naihati.
Pria yang dikenal dengan panggilan Joger di kalangan kader PMKRI ini menyatakan, hal yang bertantangan dengan sifat organisasi harus dikoreksi. Sebab organisasi tidak mengabaikan kaderisasi dan perjuangan.
Menurut Joger, secara organisatoris di level nasional “CIPAYUNG” yang sudsh melakukan transformasi adalah PMKRI. Oleh karena itu, patut disyukuri bahwa Pengurus Pusat dalam periode tahun ini (2020) sudah mampu merumuskan beberapa gagasan dalam transformasi organisasi.
“Harapan kita di kepemimpinan yang terpilih di forum ini, nantinya mampu menjawab berbagai macam persoalan di internal PMKRI Cab. Kefamenanu St. Yohanes Don Bosco, serta membawa perubahan atau memunculkan perhimpunan ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi misi perhimpunan”, pungkas dia.