KEFAMENANU, GARDAMALAKA.COM – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Noemuti Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur menggelar gladi bersih ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Gladi bersih diikuti 53 siswa peserta UNBK, dengan perincian 24 perempuan dan 29 laki-laki, dan berlangsung selama 2 hari mulai dari tanggal 2 Maret sampai 3 Maret 2020.

Terpantau, pada hari pertama (tanggal 2) gladi dilakukan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, sedangkan hari kedua (tanggal 3) gladi untuk mata pelajaran Matematika, AKM, dan Angket.

Suasana Gladi Bersih UNBK Siswa SMPN 1 Noemuti TTU (Foto: Dok. Pribadi)

Selain itu, dilaksanakan juga pengenalan soal-soal AKM dan Angket bagi para guru sekolah tersebut pada tanggal 4 Maret.

Ada kendala jaringan yang selalu eror dan disconected pada sesi kedua pelaksanaan gladi UNBK. Namun hal itu dapat teratasi sehingga gladi dapat berjalan baik dan lancar.

Kepala SMPN 1 Noemuti, Michael Ge Wea, S.Pd, kepada kontributor media pada Rabu (4/3/2020) mengaku senang gladi bersih dapat berjalan baik.

“Gladi bersih telah dilaksanakan dengan baik dan lancar meskipun sempat terjadi gangguan jaringan di setiap sesi kedua baik di hari pertama maupun hari kedua. Tapi semuanya dapat teratasi, dan ujian bisa dilaksanakan dengan lancar”, ungkap Kepsek Michael.

Suasana Tes Angket para Guru SMPN 1 Noemuti TTU (Foto: Dok. Pribadi)

Ia menuturkan, tujuan gladi bersih UNBK bagi siswa ini adalah sebagai pembelajaran dalam menghdapi UNBK sesungguhnya pada bulan April 2020 mendatang. Sedangkan bagi para guru, agar dapat mempersiapkan peserta didik dengan baik dalam menghadapi UNBK.

Sementara itu, Proktor sekolah, Kanisius Siuk To, S.Pd mengaku, gladi UNBK sebagai bentuk persiapan awal bagi proktor dan teknisi untuk dapat menyiapkan segala kebutuhan UNBK April nanti sehingga bisa berlangsung baik, aman dan lancar.

Sebagai gambaran, UNBK ini baru pertama kali dilaksanakan di SMPN 1 Noemuti sehingga proktor akan bekerja lebih keras demi pelaksanaan UNBK perdana di sekolah tersebut.

“Kami selalu mencari informasi-informasi terkait pelaksanaan UNBK dan mencari solusi-solusi yang terkait dengan gangguan-gangguan yang mungkin saja terjadi pada saat pelaksanaan UNBK nanti, seperti gangguan jaringan, lampu padam, komputer off otomatis atau gangguan-gangguan teknis lainnya”, pungkas Kanisius. (Laporan: Yadi/GK/Red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here