
BETUN, GARDAMALAKA.COM –
Beberapa wartawan media mendatangi SMPK St. Isidorus Besikama, Kamis (5/3/2020) dan meminta klarifikasi dari pihak sekolah terkait PS, siswa yang mengaku dipukul oknum guru pada Rabu (4/3) gegara menunggak uang sekolah.
Kedatangan para wartawan, termasuk wartawan media ini disambut Kepala SMPK Isidorus Marselinus Seran Klau, didampingi Wakil Kepala Sekolah, Bernadus Seran Nahak di ruang guru sekolah tersebut.
Saat dimintai keterangan, pihak sekolah pun memberikan keterangan dan membantah telah terjadi pemukulan oleh seorang staf guru terhadap PS seperti yang diakukan PS kepada media.
“Itu tidak benar. Dia jatuh bukan dipukul. Setelah jatuh, karena luka dia lalu ke Puskesmas untuk beli salap”, jelas Wakasek.
Dirinya menuturkan, dalam perjalanan pulang dari puskesmas itulah PS dicegat oleh 5 orang pemuda bertopeng di jalan. PS lalu diancam untuk beritahukan kepada orangtua bahwa dia dipukul gurunya. Dan karena takut akan ancaman tersebut PS pun terpaksa berbohong pada orangtuanya perihal dipukul gurunya di sekolah.
Untuk memastikan, PS pun dimintai keterangan. Dalam keterangannya, PS menjelaskan persis sama seperti keterangan Wakil Kepala SMPK St. Isidorus Besikama, Bernadus.
Orangtua PS tidak berkomentar banyak. Pada intinya ia mau semua baik-baik saja, termasuk kenyamanan anaknya di sekolah.
Sehari sebelumnya (Rabu-Red), PS mengaku pada keluarga telah dipukul guru di sekolah pasal masih menunggak uang sekolah 3 bulan. Pengakuan ini pun direkam sendiri kakak kandungnya dalam bentuk video. (Tim/Red)
BACA JUGA:
Siswi Kelas 7 SMP di Malaka Dianiaya Guru Sampai Memar Gegara Tunggak Uang Sekolah