
BETUN, GARDAMALAKA.COM – Peduli lingkungan, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Betun, Malaka Tengah, NTT melakukan penghijauan, Jumat (14/2/2020) di Motadikin.
Kegiatan yang dilakukan STKIP Betun tersebut merupakan salah satu kegiatan positif sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Dengan menanam pohon maka mahasiswa telah membantu meningkatkan cadangan oksigen. Selain itu, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Ketua Program Studi (Prodi) Geografi, Yessy Feity Atty saat ditemui media Jumat,(14/2/2020) menjelaskan, kegiatan ini adalah kegiatan aksi peduli lingkungan yang diinisiasi prodi Geografi demi menjaga dan merawat lingkungan untuk kepentingan bangsa, dan secara khusus anak cucu Rai Malaka.
“Dengan adanya moment hari kasih sayang ini kami dari STKIP mengadakan kerja nyata untuk masyarakat, membuktikan bahwa kami masih tetap eksis sampai hari ini. Dan kita harus pahami karena lingkungan adalah salah satu bagian dari kehidupan manusia yang perlu dijaga dan dikelola dengan baik demi kehidupan masyarakat”, tutup Yessy.
Hal senada diungkapkan Antonius Manek, salah seorang Dosen matakuliah yang turut serta dalam aksi tersebut.
“Kegiatan kerja lapangan dengan mahasiswa Geografi semester 5 dan 7 di desa Fahiluka kecamatan Malaka Tengah, khususnya di pantai Motadikin ini juga kerja nyata kami dengan mahasiswa karena peduli terhadap lingkungan”, ujarnya.
Lanjutnya lagi, penghijauan ini berupa penanaman anakan klengkeng di lokasi Motadikin, penanaman anakan ketapang di sepanjang pantai, dan membuat pagar batas lokasi pariwisata Motadikin dengan menanam pohon reo.
Ketua Panitia, Maria Goreti Klon, kepada gardamalaka.com menjelaskan penanaman pohon di Motadikin tersebut untuk menepis isu yang berkembang di masyatakat terkait keberadaan STKIP Betun.
“Kami dari mahasiswa STKIP Sinar Pancasila (SP) Betun berinisiatif untuk mngadakan penghijauan khususnya di pantai Motadikin karena selama ini juga masyarakat khususnya di Kabupaten Malaka menganggap bahwa kampus STKIP Sinar Pancasila sudah tidak aktif lagi”, tegas aktivis PMKRI tersebut.
Klon menambahkan, kegiatan ini mewakili seluruh mahasiswa STKIP, selain untuk penghijauan sekaligus juga untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kampus STKIP SP masih ada dan masih aktif di kabupaten Malaka. (Bojes)