Di Sepanjang Jalan Kenangan (Foto: hipwee)

Oleh: Isto Santos
(Mahasiswa Peternakan, Unimor).

Aku mencoba berenang
mengarungi ribuan kenangan dan terus berenang
hingga menemukan rindu yang terpendam
dalam oasis kenanganku.

Aku pernah berada dalam suatu masa kehilangan diri
dan aku seakan hidup tetapi tanpa jiwa.
Aku yang sedang mengarungi langkah berjalan dalam sendiriku
memilih untuk mencari sederetan nama yang kini telah hilang
bersama goresan luka di tepian rasa.

Setangkai mawar merah yang hampir gugur karena layu
kini kembali mekar dan tersenyum berdendang
dengan duka kala matahari tiada lagi bersinar.

Harapan yang pernah hilang telah kembali
dalam balutan pertemuan yang mengisahkan sederetan kenangan.
Kau yang pernah terluka telah temukan pengobat duka
dan aku yang pernah jatuh menemukan penolong sejati.

Suatu hari di bawah telapak Kaki Sang Perawan kita duduk
sementara itu sinar surya perlahan beranjak pergi
dan lantunan doa mengiringi kemesraan ini.

Iya, aku selalu merindukan kemesraan ini
meski tanpamu di Valentine’s Day.

Kefamenanu, 14 Februari 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here