
KEFAMENANU, GARDAMALAKA.COM – Sebelas kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terancam paceklik di musim tanam pertama pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020.
Dalam Rapat Kerja Gubernur, Bupati dan para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten TTU, Rabu (12/2/2020) Bupati Raymundus mengakui, sebelas kecamatan dari total 24 kecamatan di TTU, boleh dikata mengalami gagal tanam. Penyebabnya adalah curah hujan yang rendah. Begitu kondisi yang dihadapi saat ini yang dapat dilaporkan.
Orang nomor satu di TTU ini pun menjelaskan, mulai bulan September 2020 hingga bulan Januari 2021 nanti adalah musim paceklik yang akan dialami sebagian masyarakat TTU. Untuk itu, Bupati telah mengambil kebijakan serta memberikan arahan dalam hal penyusunan RAPBDes.
Raymundus memaparkan, sebagian dana desa akan dialokasikan untuk biaya tak terduga demi mengantisipasi kerawanan pangan yang bakal terjadi di tahun ini.
Dari APBD Kabupaten pun, telah dipersiapkan 100 ton beras sebagaimana kewenangan yang ada pada bupati, dan akan dialokasikan untuk kepentingan masyarakat TTU.
Bupati Ray pun memohon perhatian Gubernur NTT dalam menyikapi potensi rawan pangan di TTU.
“Pada kesempatan ini, kami mohon perhatian pak Gubernur, agar membantu kami di daerah, dalam mengantisipasi kerawanan pangan yang akan dialami masyarakat pada penghujung tahun 2020 dan di awal tahun 2021”, ujar Bupati.
Lebih lanjut, dirinya mengharapkan arahan pak Gubernur untuk dapat ditindaklanjuti dan dijalankan. (Berek)