Oleh: RD. Yunus Sirilus Bouk, Pr

(Pastor Rekan Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus Noemuti)

Merenung Sejenak: 1 Febuari 2020
(Sabtu Hari Biasa III), GARDAMALAKA.COM – Daud melakukan yang JAHAT di hadapan Allah, mengambil istri Uria menjadi istrinya. Tuhan mengutus Natan kepada Daud. Natan datang dan berkata, Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin. Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa apa selain seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar. Pada suatu hari orang kaya itu mendapat tamu; ia sayang mengambil seekor dari kambing dan lembutnya untuk dimasak. Maka ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin dan memasaknya. Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu. Kemudian berkatalah Natan kepada Daud, “Engkaulah orang itu!. Berkatalah Daud kepada Natan, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan”. Natan berkata kepada Daud, Tuhan telah menjauhkan dosamu itu. (2 Sam 12:1-7a.10-17).

Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. (Mzm 51:14)

Yesus berkata kepada para murid-Nya, “Marilah kita bertolak keseberang.”..lalu bertolak dan membawa Yesus didalam perahu. Lalu mengamuklah Taufan yang sangat dahsyat sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Yesus sedang tidur di buritan para murid membangunkan Dia dan berkata, “Guru Engkau tidak peduli kalau kita binasa? Ia pun bangun berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!” Angin itu reda. Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Mrk 4:35-41)

Cara Nabi Natan menyadarkan kesalahan Daud sangat tepat, tanpa menyinggung Daud. Dengan bercerita, orang kaya yang sayang kepada ternaknya untuk menjamu tamu yang datang, dengan mengambil ternak orang miskin. Sehingga Daud terbawa emosinya mendengar cerita itu. Dan setelah Natan berkata bawa dialah orangnya, menyesallah Daud, mengakui dosa-nya dan mohon pengampunan. Peristiwa angin taufan dan ombak menjadi sarana untuk menguji IMAN para murid Yesus. Agar mereka sadar, bahwa bersama Yesus ada keselamatan. Angin badai sebesar apapun, dapat diredakan oleh Yesus.

Saudara/i ku, sering kita mendengar kata-kata Gusti mboten nate sare, artinya Tuhan tidak pernah tidur. Memang benar kata kata itu. Tetapi kita juga seperti para murid, kadang takut dan kuatir akan masalah yang kita hadapi. Kita LUPA, Tuhan TIDAK PERNAH meninggalkan kita, Dia selalu bersama kita dengan KUASA-NYA, tidak ada batasnya. Yesus mengingatkan kita juga, supaya tidak takut menghadapi segala masalah dalam hidup di dunia ini, dan percaya kepada-Nya, bahwa Dia selalu menyertai hidup kita. Seperti dikatakan Yesus kepada para murid-Nya:
“Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Marilah TETAP TENANG dalam menghadapi semua masalah dalam hidup kita. DATANG dan PERCAYAKAN segala permasalahan hidup kita kepada TUHAN. Saat kita semua mengahadapi badai dalam kehidupan kita, Yesus sendiri akan berkata, Diam! Tenanglah!
“Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.” (Yohanes 3:16)

Ya Allah, ciptakanlah hati murni dalam diriku dan perbaharuhilah semangat yang teguh dalam batinku. Dan kepada-Mulah kami serahkan suka duka perjalanan hidup kami di dunia ini. Amin

Salam Sejahtera. Tuhan Memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here